Minggu, 25 Mei 2008

9 Larangan Setelah Makan



1. MEROKOK

Merokok saja sudah merusak tubuh,
apalagi jika dilakukan setelah makan.
Berdasarkan penelitian, mengisap satu batang rokok
setelah makan, sama saja dengan merokok sepuluh batang,
sehingga kemungkinan
terserang kanker jauh lebih besar.



2. MAKAN BUAH
Makan buah segera setelah makan sebaiknya dihindari,
karena membuat
perut dipenuhi udara alias kembung. Sebaiknya, konsumsilah
buah 1-2
jam setelah makan atau satu jam sebelum makan. Ini akan
membuat perut
Anda kenyang dan makan tidak terlalu banyak.



3. MINUM TEH
Daun teh memiliki kandungan asam yang tinggi. Hal ini
menyebabkan
kandungan protein dalam makanan sulit dicerna. Selain itu,
minum teh
setelah makan dapat menyebabkan hambatan penyerapan zat
dalam tubuh
hingga 80 persen. Padahal, zat besi sangat dibutuhkan
untuk
pertumbuhan kualitas tubuh manusia.

4. MENGENDURKAN IKAT PINGGANG
Mengendurkan ikat pinggang dapat menyebabkan usus terbelit
dan terblokir.

5. MANDI
Mandi yang dilakukan setelah makan akan menaikkan aliran
darah ke
tangan, kaki dan badan yang menyebabkan jumlah darah
sekitar perut
akan terus berkurang. Hal ini akan melemahkan sistem
pencernaan di
dalam perut.

6. BERJALAN-JALAN
Berjalan akan menyebabkan sistem pencernaan tidak mampu
menyerap
nutrisi dari makanan yang telah Anda makan.

7. LANGSUNG TIDUR
Jangan ikuti kantuk Anda. Tidur setelah makan membuat
makanan tidak
dapat dicerna secara baik. Akibatnya, usus mengalami
kembung dan
terjadi peradangan.

8. MINUM AIR ES
Air dingin akan membekukan makanan berminyak, terutama
berlemak, yang
Anda santap. Lemak itu akan terbentuk dalam usus dan akan
mengakibatkan menyempitnya saluran-saluran pencernaan
sehingga
menimbulkan kegemukan. Gantilah dengan minum air hangat.

9. PERGI
Kebiasaan ini tidak berdampak pada kesehatan Anda, sih.
Tapi kok
kurang sopan, ya.




Lidah Mertua Ampuh Redam Radiasi Komputer

Nama tanaman 'lidah mertua' atau sansevieria ini pasti pernah Anda dengar? Tanaman ini memang tidak terlalu istimewa, buktinya keberadaannya ada disekeliling Anda, mungkin tak pernah Anda hiraukan. Padahal tanaman menjulur berwarna hijau dan kuning ini banyak tumbuh di pekarangan, di pinggir jalan atau di taman-taman kota. Bahkan kadang terlihat tidak dirawat dengan baik.

Sebaliknya, di negara China, tanaman ini sangat populer dan menjadi tanaman hias di dalam ruangan serta vihara-vihara. Pasalnya mereka percaya bahwa bentuk tanaman ini yang simetris menunjukkan keserasian yang tergambar dalam YIN dan YANG.


Namun tahukah Anda, meski namanya tidak sepopuler tanaman mahal lainnya seperti Anthurium dan Jemani, sansevieria yang masih satu keluarga dengan kaktus ini ternyata banyak memiliki manfaat. Daunnya yang banyak mengandung air, mampu menyembuhkan ragam penyakit seperti diabetes, wasir dan kanker. Serat batangnya juga bisa digunakan sebagai bahan pakaian dan kertas.




Sebuah penelitian selama 25 tahun yang dirilis NASA pada 1999 lalu juga menyimpulkan bahwa ada 10 tanaman di dunia ini yang memiliki kemampuan sebagai penyerap polutan. Salah satu diantaranya adalah sansevieria. Tamanan in diketahui mampu menyedot 107 jenis racun yang ada di udara termasuk nikotin yang berasal dari asap rokok.

Hebatnya lagi tanaman sansevieria ini sanggup meredam penyakit orang kantoran yang biasa disebut dengan Sick building syndrom. Disebutkan juga tanaman ini mampu menahan radiasi yang dihasilkan oleh peralatan eletronik seperti komputer, televisi bahkan telepon selular. Jadi tidaklah mengherankan jika di negara sehebat Jepang, tanaman ini biasa ditempatkan dalam setiap sudut rumah, kantor bahkan di atas meja kerja.

Nah, jika Anda ingin tetap sehat dan jauh dari serangan Sick building syndrom, si 'lidah mertua' ini bisa dijadikan pilihan. Selain murah dan mudah didapatkan, tanaman ini juga mudah dirawat serta tahan lama. Jika dirawat dengan baik, penampilan sansevieria tak kalah dengan tanaman lain yang harganya setinggi langit.

Tertarik mencoba?