Minggu, 30 Maret 2008

Cinta, Kesedihan, Kekayaan,Kegembiraan dan Waktu


Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak. Ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan, dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.


Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.

Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.


"Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta.
"Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.

Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali,
namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja ...." kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!"

Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu.

Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu," kata orang itu. "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku," tanya Cinta heran. "Sebab," kata orang itu, "Hanya Waktu-lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu ..

Pasangan Dari Tuhan


Bertahun-tahun yang lalu, Aku berdoa kepada Tuhan untuk memberikan pasangan hidup, "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya", Tuhan menjawab. Tidak hanya Aku meminta kepada Tuhan, Aku menjelaskan kriteria pasangan yang kuinginkan. Aku menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh
pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Aku bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini kuimpikan. Sejalan dengan berlalunya waktu, Aku menambahkan daftar kriteria yang kuinginkan dalam pasanganku.

Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hatiku," Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan. " Aku bertanya, "Mengapa Tuhan?" dan Ia menjawab, " Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar." " Aku bertanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dari-Mu?" " Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskannya kepada-Mu, Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak benaran bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."

Kemudian Ia berkata kepadaku, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.

Pernikahan adalah seperti sekolah - suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu."

Kisah ini untuk yang sudah menikah, yang baru saja menikah, yang sedang mencari...




source : http://www.conectique.com

Selasa, 04 Maret 2008

Gara Gara Nama

Dua hari yang lalu aku sempet kesel, geram, jengkel, gondok….lah tau apa lagi.
Saat gi ngecek nilai ujian CCNA, di situ tertera status fill yang artina aku GAGAL.
Heran, syok, kanget melonggo [sperti itu ekspresina]
Lho kok bisa???padahal aq kan sudah lulus ujian pengkabelan, sampai ujian paket tracert, apa ada yang salah aku bertanya2?hmmp… akhrna aku sms temenku menanyakan apakah CCNA pny dia LULUS.??

Trs temenku meminta aku buat ngecek CCNAnya..ternyata pnya dia GAGAl, tp yang aneh ada pada bagian Skill Exams pny temenku ada nilainya. Kok punya nggak. Wadhoh…ini kenapa?? Padahal pas ujian skill Exams temenku gagal, dan aku lulus kok punyaku bisa gak ada nilainya. Wadhoh mulai panik… mu krm email ke dosen takut responnya lama. Akhirnya inisiatif buat nelpon…. Tuuut…tuuut…gak diangkat, coba redial lagi tuuuut…tuutt lalu terdengar suara disebrang sana seprtinya suara istri dosen, yg ngasih tau klo si bpk dosen lg ada tamu.

Sedikit kecewa…akhirnya kuputuskan besok siang nelpon bpk dosen lagi.

Sekita jam ½ 2 aku coba telp bpk dosen… tuuut….akhirnya diangkat:

Bpk Dosen : Halo..

Aku : Assalamualaikum.., pak ini saya mahasiswa TKJ [Dwi Lestari]

Bpk Dosen : Iya mbak kenpa

Aku : Begini pak, saya mau Tanya mengenai ujian ccna…status saya Gagal, tapi di Skill Exams saya kok kosong y pak

Bpk Dosen : Km ikut ujian pengkabelan dan paket tracert g??

Aku : Ikut pak

Bpk Dosen : Km kan ga lulus pas router static

Aku : Aah lulus pak, kan bapak sendiri yang meriksa

Bpk Dosen : km yang pake jilbab??

Aku : Bukan pak

Bpk Dosen : Yang pake Kacamata??

Aku : Bukan pak, itu dyah, saya Dwi Lestari

Bpk Dosen : Oooh iya…[ ntahh ngeeh nggak]

Aku : Jangan2 bpk salah ngasih nilai ke Dwi Sri Lestari??

Bpk Dosen : hmmmp..[ entah berpikir apa]

Aku : Dwuuh pak saya deug2n lho…khawatir klo gak lulus

Bpk Dosen : iya nanti saya cek mbak….bla..bla

Aku : Mohon dicek y pak, terimaksih Assalamualaikum…


Nggak lama bis telp bkp dosen, aku cek lagi nilai ccnaku…dan alhamdulilah aku LULUS. Akhirnya lega juga…
Kenapa siih sering banget para dosen g bs bedain antara DWI LESTARI dan
DWI SRI LESTARI…. Wadhoh….gawat klo sering ketuker gini.

Dulu waktu pengiriman tugas bahasa Indonesia, aku dipanggil dosen katanya belum mengumpulkan tugas. Spontan aku bilang udah kok bu, malah saya ngirim dua kali ke email ibu. Bu, dosen cuma bilang nanti saya cek kembali.
Utung ja si DWI SRI LESTARI, langsung ngadep ibu dosen kalu dia yang belum ngirim tugas, yang sudah itu DWI LESTARI.

Begitu jam perkuliahan selesai aku langsung ngadep ibu dosen
Bu, ini lho saya yang namanya DWI LESTARI…..
Salah satu temenku bilang, iya itu bu yang namanya Dwi Lestari,,, makanya nama tu jangan pasaran Ugggght Capek Dweeh...

Klo kayak gini terus Nasibku sebagai mahasiswa bisa terancam :((